Dalam artikel ini anda akan belajar apa itu asking and giving opinion, serta bagaimana menerapkannya dalam sebuah percakapan bahasa Inggris sehari-hari.
Asking and giving opinion adalah satu skill penting yang harus di kuasai dalam belajar bahasa Inggris. Seperti halnya “tenses“, asking and giving opinion juga sangat sering digunakan dalam percakapan bahasa Inggris sehari hari untuk mengungkapkan pendapat dan perasaan kita tentang berbagai topik.
Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang asking and giving suggestion, kali ini Superonlline.com akan membahas hal-hal dasar asking and giving opinion dalam bahasa Inggris. Kami juga akan memberikan beberapa kalimat serta contoh dialog asking and giving opinion. Terakhir, kami akan memberikan kegiatan latihan sehingga anda dapat meningkatkan keterampilan bahasa Inggris anda.
Apa itu Asking and Giving Opinion?
Asking opinion adalah ungkapan yang digunakan ketika kita ingin tahu apa yang dipikirkan orang lain tentang sesuatu. Sedangkan giving opinion adalah ungkapan atau ekspresi yang digunakan ketika kita memberikan pendapat dan perasaan kita tentang sesuatu dengan orang lain.
Asking Opinion (Meminta Pendapat)
Dalam bahasa Inggris, ada banyak frasa atau kalimat yang bisa kita gunakan untuk meminta pendapat seseorang. Berikut beberapa contohnya:
- What do you think about…?
- How do you feel about…?
- Do you have any thoughts on…?
- Have you heard anything about…?
- What’s your take on…?
- What are your thoughts on…?
Giving Opinion (Memberi Pendapat)
Giving opinion adalah sebagai suatu respon ketika anda dimintai pendapat tentang sesuatu. Ada beberapa ekspresi yang umum digunakan untuk memberikan pendapat (giving opinion) dalam bahasa Inggris, beberapa diantaranya:
- I think that…
- In my opinion…
- I feel that…
- From what I’ve seen/heard…
- It seems to me that…
Disagreeing with Opinions
Terkadang kita tidak selalu setuju dengan pendapat seseorang. Ketika ini terjadi, kita dapat dengan sopan menyangkal opini mereka. Berikut adalah beberapa ungkapan yang dapat kita gunakan untuk menyatakan tidak setuju (disagreeing) dengan pendapat seseorang dengan cara yang sopan:
- I’m not sure I agree with you…
- I see what you’re saying, but…
- That’s a valid point, but…
- Yes, that’s true, but…
Agreeing with Opinions
Untuk mengungkapkan rasa setuju atas pendapat seseorang, kita dapat menggunakan ungkapan seperti:
- I completely agree with you…
- That makes perfect sense…
- I couldn’t agree more…
- You make a very good point…
Contoh Dialog Asking and Giving Opinion 2 Orang Singkat
Nah, sekarang anda sudah mengerti apa itu “asking and giving opinion” frasa atau ungkapan yang sering digunakan untuk meminta & memberikan pendapat. Sekarang kita lihat bagaimana penerapan frasa tersebut dalam contoh dialog asking and giving opinion singkat di bawah ini:
1. Dialog Asking and Giving Opinion Tentang Liburan ke Jogja
Tiara: Hey, Susi. Have ever visitied Jogja? (Hei, Susi. Pernah liburan ke Jogja?)
Susi: Yes, I have ever been there twice. (Ya, saya pernah ke sana dua kali.)
Tiara: What do you think about it? (Bagaimana pendapatmu tentang Jogja?)
Susi: I like it. It’s a very beautiful city with many interesting places to visit. (Saya rasa saya menyukainya. Jogja adalah kota yang sangat indah dengan banyak tempat destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.)
Tiara: I’ve been wanting to go there for a long time. But I’m not sure if it’s worth it. (Sudah lama saya ingin ke sana. Tapi saya tidak yakin apakah Jogja layak dikunjungi.)
Susi: I think it is. You’ll definitely enjoy your time there. (Aku rasa Jogja layak dikunjungi. Kamu pasti akan menikmati waktu berlibur di sana.)
Tiara: Alright, I’m convinced. I think I’m going to book a trip soon. Thanks for the recommendation, Susi. (Baiklah, saya yakin. Kurasa saya akan memesan tiket liburan segera. Terima kasih atas rekomendasinya, Susi.)
Susi: You’re welcome. I’m sure you’ll have a great time. Enjoy your vacation! (Sama-sama. Saya yakin kamu akan bersenang-senang. Nikmati liburanmu!)
2. Dialog Asking and Giving Opinion Tentang Belajar Online
Tiara: Hi, Susi, I heard that we will study online starting next week. (Hai, Susi, saya dengar kita akan belajar online mulai minggu depan.)
Susi: I didn’t know about that. Where did you get the information? (Aku tidak tahu tentang itu. Dari mana kamu mendapatkan informasinya?)
Tiara: From our teacher. She said that we should prepare for it. (Dari guru kita. Guru mengatakan bahwa kita harus mempersiapkannya.)
Susi: Hmm, I’m not sure if that’s a good idea. (Hmm, saya tidak yakin apakah itu ide yang bagus.)
Tiara: Why? Don’t you think it would be fun? (Mengapa? Tidakkah menurutmu itu akan menyenangkan?)
Susi: I’m not sure. I prefer face-to-face classes. (Saya tidak yakin. Saya lebih suka kelas tatap muka.)
Tiara: But with online classes, we can study anytime and anywhere we want. ()
Susi: I know, but I’m just not used to it. (Namun dengan belajar online, kita bisa belajar kapan saja dan dimana saja kita mau.)
Tiara: Well, I think we should give it a try. Who knows, we might like it. (Yah, saya pikir kita harus mencobanya. Siapa tahu kita menyukainya.)
Susi: Alright, I’m willing to try. Let’s see how it goes. (Baiklah, saya bersedia untuk mencoba. Mari kita lihat bagaimana kelanjutannya.)
3. Dialog Asking and Giving Opinion Tentang Film
Jennifer: Hey, Aniston. Have you watched the new series of Game of Thrones? (Hei, Aniston. Sudah nonton serial baru Game of Thrones?)
Aniston: Yes, we watched it last night. (Ya, kami menontonnya tadi malam.)
Jennifer: So, what do you think of it? (Jadi, apa pendapat anda tentang seri terbaru?)
Aniston: I loved it! It was so exciting and suspenseful. (Aku menyukainya! Itu sangat menarik dan menegangkan.)
Jennifer: I’m glad you liked it. I was a bit disappointed, to be honest. (Saya senang anda menyukainya. Jujur saja, saya sedikit kecewa dengan seri terbaru.)
Aniston: Really? Why? (Sungguh? Kenapa?)
Jennifer: I don’t know. I just expected more, I guess. (Aku tidak tahu. Saya kira, saya berharap terlalu banyak.)
Aniston: Well, I thought it was great. But I’m sorry you didn’t like it. (Yah, saya pikir itu hebat. Tapi maaf kamu tidak menyukainya.)
Jennifer: It’s okay. I’m still going to watch it. I just hope the next series is better. (Tidak masalah. Aku masih akan menontonnya. Saya hanya berharap seri berikutnya lebih baik lagi.)
4. Dialog Asking and Giving Opinion Tentang Sekolah
Doris: Hey, what do you think of our school? (Hei, apa pendapatmu tentang sekolah kita?)
Brian: It’s not bad. I like it. (Tidak buruk. Saya menyukainya.)
Doris: Really? I disagree with you. I think it’s terrible. (Betulkah? Saya tidak setuju dengan kamu. Menurut saya sekolah kita jelek.)
Brian: Why? What do you not like about it? (Mengapa? Apa yang tidak kamu sukai?)
Doris: I don’t like the teachers and the curriculum. (Saya tidak suka guru dan kurikulumnya.)
Brian: That’s a bit harsh. I think the teachers are okay. And I like the curriculum. (Itu agak kasar. Saya pikir guru-gurunya baik-baik saja. Dan saya suka kurikulumnya.)
Doris: Well, I guess we just have different opinions. (Yah, kurasa kita hanya berbeda pendapat.)
Brian: Yeah, I guess so. (Ya, kurasa juga begitu.)
5. Dialog Asking and Giving Opinion Tentang Belajar Dirumah
Mark: Hey, did you enjoy studying at home? (Hei, apakah kamu menikmati belajar di rumah?)
John: Yeah, it was great. I loved it. How do you feel about it? (Ya, itu bagus. Aku menyukainya. Bagaimana perasaan kamu tentang hal itu?)
Mark: Really? I hated it. I felt so isolated and lonely. (Betulkah? Aku membencinya. Saya merasa sangat terisolasi dan kesepian.)
John: I’m sorry to hear that. I thought you would like it. (Saya turut berduka mendengarnya. Saya pikir kamu akan menyukainya.)
Mark: I did at first, but then I started to miss human interaction. (Pada awalnya saya menikmatinya, tetapi kemudian saya mulai merindukan berinteraksi dengan teman-teman.)
John: I can understand that. I think it’s important to have a balance of both social and alone time. (Saya bisa mengerti itu. Saya pikir penting untuk memiliki keseimbangan antara waktu sosial dan waktu menyendiri.)
Mark: Yeah, I think you’re right. Thanks for understanding. (Ya, kurasa kamu benar. Terima kasih atas pengertiannya.)
John: No problem. (Tak masalah.)
6. Dialog Asking and Giving Opinion Tentang Bullying
William: Hey, Juddy. Did you hear the news about a new student at school? (Hei, Juddy. Apakah kamu mendengar berita tentang siswa baru di sekolah?)
Juddy: No, what happened? (Tidak, apa yang terjadi?)
William: He was bullied by some of the older students. (Dia dibully oleh pelajar senior.)
Juddy: That’s terrible. What are your thoughts on bullying? (Itu buruk. Apa pendapat kamu tentang bullying?)
William: I think it’s wrong. No one deserves to be treated like that. (Saya pikir itu tidakan yang salah. Tidak ada orang yang pantas diperlakukan seperti itu.)
Juddy: I agree with you. I think we should do something to stop it. (Saya setuju dengan kamu. Saya pikir kita harus melakukan sesuatu untuk menghentikannya.)
William: Yeah, I think so too. We need to stand up for him. (Ya, saya pikir juga begitu. Kita harus berdiri untuknya.)
Juddy: Absolutely. We’ll make sure he’s not alone. (Tentu. Kita akan memastikan dia tidak sendirian.)
7. Dialog Tentang Restoran Baru
A: What do you think about the new restaurant that opened up downtown? (Bagaimana pendapat anda tentang restoran baru yang dibuka di pusat kota?)
B: I haven’t been there yet, but I’ve heard good things about it. (Saya belum pernah ke sana, tetapi dengar-dengar restorannya bagus.)
A: Yeah, I’m thinking about going there for dinner tomorrow night. (Ya, rencananya saya mau ke sana untuk makan besok malam.)
B: Let me know how it is! (Jangan lupa kasih tau saya bagaimana kesannya restoran baru itu!)
A: I will, thanks. (Ok, terima kasih.)
8. Dialog Tentang Undang-Undang Baru
A: Do you have any thoughts on the new proposed law? (Apa pendapat anda tentang undang-undang baru yang diusulkan?)
B: I’m not really sure. I haven’t had a chance to look into it too much. (Saya tidak begitu yakin. Saya tidak punya waktu untuk mendalaminya.)
A: Yeah, I’m not sure either. But I think it’s important that we stay informed. (Ya, saya juga tidak yakin. Tapi saya pikir penting bagi kita untuk tetap mendapat informasi.)
B: Absolutely. (Tentu saja.)
A: I’ll do some research and let you know what I find out. (Saya akan melakukan riset dan memberi tahu anda apa yang saya temukan.)
B: Sounds good, thanks. (Kedengarannya bagus, terima kasih.)
9. Dialog Meminta Pendapat Tentang Mobil Baru
A: I’ve been thinking about getting a new car. (Saya sudah memutuskan untuk membeli mobil baru.)
B: What kind of car are you thinking about? (Apa jenis mobil yang anda pikirkan?)
A: I’m not really sure. I was thinking maybe a Honda or a Toyota. (Saya tidak begitu yakin. Saya berpikir mungkin Honda atau Toyota.)
B: In my opinion, Hondas are more reliable. (Menurut saya, Honda lebih bisa diandalkan.)
A: That’s a good point. I’ll have to think about it some more. (Itu poin yang bagus. Aku harus mempertimbangkannya lagi.)
B: Sure, let me know what you decide. (Tentu, beri tahu saya apa yang anda putuskan.)
BACA JUGA:
- 30 Contoh Dialog Bahasa Inggris 2 Orang Beserta Artinya
- 10 Contoh Dialog Suggestion and Offer 2 Orang Singkat
- 10 Contoh Dialog Congratulation Singkat 2 Orang Beserta Artinya
- 10 Contoh Dialog Expressing Agreement & Disagreement
10. Dialog Tentang iPhone Terbaru
A: Hi, I’m thinking about getting a new phone. Do you have any thoughts on the new iPhone? (Hai, saya berencana untuk membeli telepon baru. Apa pendapat anda tentang iPhone keluaran baru?)
B: Honestly, I don’t like it. I think it’s too expensive and it doesn’t have enough features. (Sejujurnya, saya tidak menyukainya. Saya pikir itu terlalu mahal dan tidak memiliki fitur yang cukup.)
A: Yeah, I was thinking the same thing. I’m going to wait a few more months to see if they come out with a new (Ya, saya memikirkan hal yang sama. Saya akan menunggu beberapa bulan lagi untuk melihat apakah mereka keluar dengan model baru.) model.
B: I think that’s a good idea. (Saya pikir itu ide yang bagus.)
A: Thanks for your input. (Terima kasih atas masukan anda.)
Contoh Dialog Asking and Giving Opinion 3 Orang
Nah, kalian sudah melihat contoh dialog asking and giving opinion 2 orang diatas. Yuk, sekarang kita simak contoh dialog asking and giving opinion 3 orang di bawah ini.
11. Dialog Asking and Giving Opinion Tentang Banjir
Jane: Hey, Marcell. I saw on TV that New York was hit by a flash flood. (Hei, Marcell. Saya melihat di TV bahwa New York dilanda banjir bandang.)
Marcell: Yeah, I saw the news too. I feel sorry for this disaster. (Ya, saya juga melihat beritanya. Saya turut berduka cita atas bencana ini.)
Jane: Do you think climate change causes floods like this? (Apakah menurut kamu perubahan iklim menyebabkan banjir seperti ini?)
Marcell: In my opinion, climate change is one of the reasons for the floods. But I’m not sure if it is the only reason. (Menurut saya, perubahan iklim adalah salah satu penyebab banjir. Tapi saya tidak yakin apakah itu satu-satunya alasan.)
John: Yeah, I agree with Marcell. Climate change can be one of the reasons. But I think there are other reasons too, like deforestation and bad city planning. (Ya, saya setuju dengan Marcell. Perubahan iklim bisa menjadi salah satu penyebabnya. Tapi saya pikir ada penyebab lain juga, seperti penggundulan hutan dan perencanaan kota yang buruk.)
Jane: I see what you’re saying. But I feel that climate change is the main reason for floods like this. (Saya mengerti apa yang kamu katakan. Tapi saya merasa bahwa perubahan iklim adalah penyebab utama banjir seperti ini.)
12. Dialog Asking and Giving Opinion Tentang Junk Food
John: Hey, Jane. Do you feel that more and more people are getting fat these days? (Hei, Jane. Apakah kamu merasa bahwa semakin hari semakin banyak orang menjadi gemuk akhir-akhir ini?)
Jane: Yeah, I do. (Ya, saya merasakannya.)
John: Do you have any thoughts about why this is happening? (Apa pendapat kamu tentang mengapa ini terjadi?)
Jane: In my opinion, I think it is because people are eating too much junk food. (Menurut pendapat saya, saya pikir itu karena orang terlalu banyak makan junk food.)
John: Yes, that’s true. But I also think that people are not doing enough exercise. They are just sitting in front of the TV or computer all day. (Ya itu benar. Tetapi saya juga berpikir bahwa orang-orang tidak berolahraga dengan cukup. Mereka hanya duduk di depan TV atau komputer sepanjang hari.)
Jane: Hey, Marcell. What are your views on this? (Hei, Marcell. Apa pandangan kamu tentang hal ini?)
Marcell: From my point of view, I think both of you are right. Junk food and lack of exercise are both contributing to the problem. (Dari sudut pandang saya, saya pikir kalian berdua benar. Junk food dan kurang olahraga sama-sama berkontribusi terhadap masalah ini.)
Latihan
Praktikkan asking & giving opinion dengan pasangan anda secara bergiliran dengan topik dibawah ini:
- a new movie
- a new book
- a new TV show
- a new pair of shoes
- a new flavor of ice cream.
Asking & giving opinion adalah keterampilan penting yang harus anda kuasai dalam percakapan bahasa Inggris. Keterampilan ini akan memudahkan anda untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan anda dengan orang lain, dan juga untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain. Contoh dialog asking and giving opinion diatas di harapkan bisa memberikan anda pemahaman lebih mendalam bagaimana meminta dan memberikan pendapat dalam bahasa Inggris.