5 Contoh Dialog Expressing Sadness 2 Orang dan Artinya

Ungkapan dan contoh dialog expressing sadness dibawah ini akan membantu anda bagaimana cara mengungkapkan rasa sedih, simpati & berbelasungkawa atas apa yang menimpa diri sendiri dan orang lain. So, stay tuned!

Contoh Dialog Expressing Sadness
Image via Canva.

Pada postingan sebelumnya, kita sudah pernah membahas dialog bahasa Inggris 2 orang tentang expressing Embarrassment. Pada artikel kali ini, Superonlline.com menyajikan contoh dialog expressing sadness (mengungkapkan kesedihan).

Expressing sadness adalah ungkapan kesedihan baik yang di alami diri sendiri ataupun orang lain. Di dalam bahasa Inggris ada banyak ungkapan yang bisa kita gunakan untuk mengungkapkan kesedihan dan memberikan rasa simpati atau belasungkawa kepada orang lain.

Expressions of Sadness

Berikut beberapa ungkapan umum untuk expressing sadness:

1. I’m sorry to hear that.

I’m sorry to hear that adalah ungkapan yang dapat digunakan untuk mengungkapkan rasa simpati dalam berbagai situasi, seperti; berita duka, orang sakit, kehilangan pekerjaan dan lain sebagainya.

2. That’s too bad.

Hampir sama dengan I’m sorry to hear that, kata that’s too bad juga bisa digunakan untuk situasi apapun, namun lebih ke situasi informal.

3. What a shame!

Kata ini digunakan untuk menyatakan rasa simpati ketika mendengar berita buruk yang terjadi pada orang lain. Selain itu “What a shame!” juga bisa digunakan untuk menunjukkan rasa kekecewaan atau ketidaksetujuan.

4. That’s sad.

Frasa ini mirip dengan “That’s too bad” tapi sedikit lebih formal. Frasa ini digunakan dalam situasi yang lebih serius, seperti kepergian orang yang dicintai.

5. I feel bad for you.

Ungkapan ini dapat digunakan ketika kita ingin mengungkapkan rasa simpati, tetapi kita tidak tahu harus berkata apa. Misalnya; jika seseorang yang kita kenal terkena PHK kita bisa mengatakan I feel bad for you. Let me know if there’s anything I can do to help.”

6. It’s a pity that…

It’s a pity that… juga bisa digunakan dalam berbagai situasi. Misalnya, jika seseorang baru saja putus dengan pasangannya, kita bisa mengatakan “It’s a pity that the relationship ended. I’m sure you’ll be able to find someone else soon.”

7. It’s a shame that…

It’s a shame that digunakan ketika kita ingin mengungkapkan rasa sedih atas situasi yang tidak kita sukai. Misalnya, It’s a shame that I didn’t pass the exam.

Contoh Dialog Expressing Sadness

Contoh Dialog Sadness
Image via Canva.

Ungkapan-ungkapan diatas sangat umum digunakan untuk mengungkapkan rasa sedih dan juga memberi tahu orang lain bahwa kita turut merasakan apa yang sedang mereka rasakan. Untuk melihat bagaimana penggunaan expression of sadness diatas, yuk kita lihat contoh dialog expressing sadness dibawah ini.

Dialogue 1

Rina: Hi, Jane. How are you? (Hai, Jane. Apa kabar?)

Jane: It’s a bad day for me. (Ini hari yang menyedikahkan bagiku.)

Rina: Why? What happened? (Kenapa? Apa yang terjadi?)

Jane: I was bullied at school today. (Saya di bully di sekolah hari ini.)

Rina: That’s too bad. Who did it? (Itu menyedihkan. Siapa yang melakukannya?)

Jane: A group of girls in my class. (Sekelompok siswi di kelasku.)

Rina: That must have been really tough for you. (Itu pasti sangat berat bagimu.)

Jane: It was. I don’t know why they picked on me. (Tentu. Saya tidak tahu mengapa mereka mengejekku.)

Rina: I’m sorry, Jane. That must have been really hard for you to go through. (Saya turut prihatin, Jane. Itu pasti sangat berat untuk kamu lalui.)

Jane: It was. But I’m glad I had you to talk to about it. (Ya. Tapi saya senang kamu ada disini untuk mendengar keluh kesahku.)

Rina: Of course. Any time you need to talk, I’m here for you. (Tentu saja. Setiap kali kamu mau curhat, saya selalu ada untukmu.)

Jane: Thanks, Rina. I appreciate it. (Terima kasih, Rina. Saya menghargainya.)

Dialogue 2

Jane: Hi, Rina. I sent you an email 3 days ago. Have you read it? (Hai, Rina. Saya mengirimi kamu email 3 hari yang lalu. Sudahkah kamu membacanya?)

Rina: Yeah, I’ve read it. Thank you for the job vacancy. (Ya, saya sudah membacanya. Terima kasih untuk informasi lowongan kerjanya.)

Jane: Have you applied yet? (Sudahkah kamu mendaftar?)

Rina: Yes, I have just finished the job interview. (Ya, saya baru saja selesai wawancara kerja.)

Jane: How did it go? (Gimana?)

Rina: It’s a shame that I didn’t get the job. (Sayang sekali saya tidak mendapatkan pekerjaan itu.)

Jane: Why? What happened? (Mengapa? Apa yang terjadi?)

Rina: The interviewer said that I didn’t have enough experience. (Pewawancara mengatakan bahwa saya tidak memiliki cukup pengalaman.)

Jane: That’s too bad. I’m sorry you didn’t get the job. (Sayang sekali. Saya turut prihatin kamu tidak mendapatkan pekerjaan itu.)

Rina: Yeah, me too. Thanks for your support, Jane. (Ya, saya juga merasa sedih. Terima kasih atas dukunganmu, jane.)

Jane: Don’t worry. You’ll find a better job. I’m sure of it. (Jangan khawatir. Aku yakin kamu akan menemukan pekerjaan yang lebih baik.)

Rina: Yeah, I think it is time for me to move on. Thanks, Jane. (Ya ,kurasa sudah waktunya bagi saya untuk bangkit. Terima kasih, Jane.)

Jane: You’re welcome. Let me know if you need any help with your job search. (Sama-sama. Beri tahu saya jika kamu memerlukan bantuan mencari lowongan pekerjaan.)

Rina: I will. Thanks. (Tentu. Terima kasih.)

BACA JUGA:

Dialogue 3

Rina: Hi, Jane. Where are you going? (Hai, Jane. Kamu mau kemana?)

Jane: Hi, Rina. I’m going to John’s house. Have you heard that John’s grandfather died yesterday? (Hai, Rina. Saya mau ke rumah John. Apakah kamu sudah tau bahwa kakeknya John meninggal dunia kemarin?)

Rina: No, I hadn’t heard. I’m sorry to hear that. (Aku tidak tahu. Saya turut berduka mendengarnya.)

Jane: Will you come with me? I think John could use some support right now. (Maukah kamu ikut denganku? Kurasa John lagi butuh penyemangat sekarang.)

Rina: Of course, I’ll come with you. (Tentu, saya akan ikut denganmu.)

Jane: Prepare yourself, though. (Bersiap-siaplah.)

Rina: Give me 10 minutes. I want to change into something more appropriate. (Beri saya waktu 10 menit. Saya ingin berganti pakaian yang lebih pantas.)

Jane: Don’t be in such a hurry. The funeral is tomorrow. (Jangan terburu-buru. Pemakamannya besok.)

Rina: Oh, right. I’ll see you in a few minutes then. (Baiklah. Saya akan menemuimu 10 menit lagi.)

Dialogue 4

Rina: Hi, Jane. You look exhausted. (Hai, Jane. Kamu tampak kelelahan.)

Jane: Hi, Rina. I am exhausted. I’ve been working overtime for the past two weeks, and I’m really starting to feel it. (Hai, Rina. saya lelah. Saya bekerja lembur selama dua minggu terakhir, dan saya sudah merasa kelelahan.)

Rina: That’s too bad. I hope your boss gives you a break soon. (Sayang sekali. Saya harap bos anda segera memberi kamu waktu untuk istirahat.)

Jane: Me too. I don’t know how much more of this I can take. (Saya juga. Saya ga tahu berapa banyak pekerjaan lagi yang bisa saya kerjakan.)

Rina: Do you want to get coffee? I think you could use a break. (Mau kopi? Kurasa kamu harus istrihat sebentar.)

Jane: That sounds great. I’ll meet you in the lobby in 5 minutes. (Kedengarannya bagus. Saya akan menemuimu di lobi 5 menit lagi.)

Rina: See you then. (Sampai ketemu nanti.)

Dialogue 5

Rina: Hi, Jane. I’m sorry to hear about your cat. (Hai, Jane. Saya turut prihatin dengan kucingmu.)

Jane: Oh, no. What happened? (Oh, tidak. Apa yang terjadi?)

Rina: I’m not sure. My neighbor said she found her died in the street. (Saya tidak tahu pasti. Tetangga saya mengatakan bahwa dia menemukan kucingmu mati di jalan.)

Jane: That’s so sad. I can’t believe she’s gone. (Itu sangat menyedihkan. Saya ga percaya dia sudah mati.)

Rina: I know. It’s a shame that you didn’t have more time with her. (Saya tahu. Sayang sekali kamu tidak punya banyak waktu bersamanya.)

Jane: I know. I wish I could have been there for her more. (Saya tahu. Saya berharap saya bisa berada di sana bersama dengannya.)

Rina: At least you have some good memories of her. (Setidaknya kamu memiliki kenangan indah tentang dia.)

Jane: Yeah, I do. Thanks for being understanding, Rina. (Ya tentu. Terima kasih sudah pengertian, Rina.)

Rina: Of course. Let me know if you need anything. (Tentu saja. Beritahu saya jika kamu butuh sesuatu.)

Jane: I will. Thanks. (Ok. Terima kasih.)

Kesedihan adalah emosi atau perasaan yang alami dimana kita semua pernah merasakannya. Entah itu sedih karena di tinggal orang tua, kekasih, tidak lulus ujian atau situasi sulit lainnya. Contoh dialog expressing sadness diatas adalah beberapa diantara banyak cara bagaimana mengungkapkan rasa sedih dalam bahasa Inggris.

Suka dengan artikel ini? Yuk bantu blog Superonlline.com untuk tetap mengudara dengan membagikan tautan / artikel ini ke media sosial kamu. Dengan membagikan tautan ini, anda sudah membuat satu kebaikan!

Leave a Comment