5 Contoh Dialog Past Continuous Tense Beserta Artinya

Contoh dialog past continuous tense berikut ini akan membantu pelajar memahami pola kalimat past continuous tense dan bagaimana menggunakannya dalam percakapan.

Contoh Dialog Past Continuous Tense
Dua orang sedang melakukan percakapan menggunakan past continuous tense.

Menguasai 16 tenses bahasa Inggris tidaklah mudah, terutama bagi kita yang bukan penutur bahasa asli. Diantara ke 16 tenses bahasa Inggris, mempelajari past continuous tense bisa sangat menantang karena membutuhkan pemahaman yang baik tentang simple past tense dan present continuous tense. Namun jangan khawatir, dengan latihan rutin, kita akan terbiasa dengan tense tersebut.

Contoh Dialog Past Continuous Tense

Ada banyak cara menyenangkan belajar percakapan bahasa Inggris, salah satunya adalah dengan membaca dialog bahasa Inggris dan mempraktikannya dengan teman. Nah, bagi teman-teman yang sedang mencari inspirasi percakapan menggunakan past continuous tense, berikut Superonlline.com berikan contoh dialog past continuous tense beserta artinya.

Dialogue 1

Besty: Hi, Garner. I sent you a message a couple of hours ago on what’s app, but you didn’t read it. Where were you? (Hai, Garner. Saya mengirimi anda pesan beberapa jam yang lalu di what’s app, tetapi kamu tidak membacanya. Di mana kamu?)

Garner: Sorry about that, I was playing football with my friends and I didn’t have my phone with me. (Oh, Maaf, saya sedang bermain sepakbola dengan teman-teman saya dan saya tidak membawa telepon saya.)

Besty: Oh, okay. (Oh, ga apa-apa.)

Garner: What happened? (Ada apa?)

Besty: We were hanging out when I sent you a message. Our old friend has just come back from Germany and he wanted to invite you to hang out with us. (Kami sedang nongkrong ketika saya mengirimi kamu pesan. Teman lama kita baru saja pulanh dari Jerman dan dia ingin mengajak kamu untuk hang out bersama kami.)

Garner: Old friend? who? (Teman lama? siapa?)

Besty: You know, the one who went to study in Germany last year. (Kamu pasti tahu, orang yang pergi belajar di Jerman tahun lalu.)

Garner: Oh, yeah. I totally forgot about him. How is he? (Oh ya. Aku benar-benar lupa tentang dia. Bagaimana kabar dia?)

Besty: He’s good. He misses you a lot. (Dia baik. Dia sangat merindukanmu.)

Garner: I miss him too. I’ll definitely meet up with him soon. (Aku juga merindukannya. Aku pasti akan segera bertemu dengannya.)

Besty: Yeah, you should. (Ya, kamu harus menemuinya.)

Dialogue 2

Rosa: Hey, where were you earlier? I called you like five times. (Hei, di mana kamu sebelumnya? Aku meneleponmu lima kali, lho.)

Liza: Oh, sorry. I was studying at the library. I had to do some research for my paper. (Oh maaf. Saya sedang belajar di perpustakaan. Saya harus melakukan riset untuk makalah saya.)

Rosa: Oh, okay. I tried to call you because we were working on our project, but you didn’t answer. (Oh baiklah. Saya menelepon kamu karena kami sedang mengerjakan proyek kami, tetapi kamu tidak menjawab.)

Liza: I’m sorry. I completely forgot about it. What did you guys do? (Saya minta maaf. Aku benar-benar lupa. Apa yang kalian lakukan?)

Rosa: We just worked on the presentation. But don’t worry, we can finish it tomorrow. (Kami mengerjakan presentasi. Tapi jangan khawatir, kita bisa menyelesaikannya besok.)

Liza: Well, we should finish it today if we can. (Yah, kita harus menyelesaikannya hari ini jika kita bisa.)

Rosa: Yeah, that’s a good idea. (Ya, ide yang bagus.)

Liza: Where are you now? I’ll come to meet you. (Kamu ada di mana sekarang? Aku akan datang menemuimu.)

Rosa: I’m at Rina’s home. We are taking a break now. (Aku di rumah Rina. Kami sedang istirahat sekarang.)

Liza: Okay, I’ll be there in 20 minutes. (Oke, saya akan sampai di sana dalam 20 menit.)

Rosa: See you then. (Sampai ketemu nanti.)

BACA JUGA

Dialogue 3

Diane: Hi, John. I heard that you were in the hospital. What happened? (Hai, John. Saya mendengar bahwa kamu berada di rumah sakit. Apa yang terjadi?)

John: Oh, nothing serious. I just had a small accident. I was playing soccer with my friends and I sprained my ankle. (Ah, tidak ada yang perlu di khawatirkan. Saya baru saja mengalami kecelakaan kecil. Saya sedang bermain sepak bola dengan teman-teman saya dan pergelangan kaki saya terkilir.)

Diane: Oh, I’m sorry to hear that. Are you feeling better now? (Saya turut berduka. Apakah kamu merasa baikan sekarang?)

John: Yeah, I’m fine now. (Ya, aku baik-baik saja sekarang. )

Diane: By the way, where were you yesterday? I called you but you didn’t answer. (Ngomong-ngomong, kemana kamu kemarin? Aku meneleponmu tapi kamu tidak menjawab.)

John: Oh, I was at the hospital. I didn’t have my phone with me. (Oh, aku berada di rumah sakit. Saya tidak membawa HP saya.)

Diane: Oh, I see. Well, I’m glad you’re feeling better now. Get well soon. (Oh begitu. Yah, aku senang kau merasa lebih baik sekarang. Semoga cepat sembuh.)

John: Thanks. I will. (Terima kasih.)

Dialogue 4

Jane: Hey, Nina. Did you feel an earthquake yesterday? (Hei, Nina. Apakah kamu merasakan gempa kemarin?)

Nina: Yeah, I did. I was shopping when it happened. (Ya, saya merasakannya. Saya sedang berbelanja ketika ada gempa kemarin.)

Jane: Oh, my God. I was at home. I was so scared. (Ya tuhan. Saya sedang berada dirumah. Saya sangat ketakutan.)

Nina: Yeah, it was pretty scary. I’ve never experienced an earthquake before. (Ya, itu sangat menakutkan. Seya belum pernah merasakan gempa sebelumnya.)

Jane: This is the second time for me. The first time was when I was in Yogyakarta. (Ini yang kedua kali bagi saya. Gempa pertama saya rasakan ketika saya sedang berada di Yogyakarta.)

Nina: Oh, that was a big one, wasn’t it? (Oh, itu salah satu gempa terbesar, bukan?)

Jane: Yeah, it was. We were having breakfast when it happened. All the plates and glasses fell to the floor and broke. (Ya, itu adalah gempa terbesar. Kami sedang sarapan ketika gempa terjadi. Piring-piring dan gelas berjatuhan dan pecah dilantai.)

Nina: Wow, that must have been really scary. (Wow, itu pasti sangat mengerikan.)

Jane: Yeah, it was. There were so many victims. But I’m grateful that I survived. (Ya, itu sangat mengerikan. Ada banyak sekali korban berjatuhan. Tapu saya bersyukur bisa selamat.)

Dialogue 5

Tom: Hey, is everyone okay? I just heard about the tornado. (Hei, apakah semua baik-baik saja? Saya baru saja mendengar berita tentang Tornado.)

Mary: Yeah, we’re fine. We were driving to the gym when it happened. (Ya, kami baik-baik saja. Kami sedang berkendara menuju temat ngegym ketika Tornado terjadi.)

Tom: Oh, my god. I’m so glad you’re all right. I was really worried about you. (Ya tuhan. Saya sangat bersykur semuanya baik-baik saja. Saya sangat khawatir dengan kalian.)

Mary: Yeah, I was driving and I heard the news on Radio, so I turn around and go home. (Ya, saya sedang berkendara dan kemudian saya mendengar berita itu di radio, jadi saya putar balik dan pulang kerumah.)

Tom: That was really smart of you. (Kamu sangat jenius.)

Mary: Yeah, I was just worried about our family. (Ya, aku hanya khawatir dengan keluarga kita.)

Tom: Well, I’m glad you’re all safe. (Baiklah, saya bersyukur semuanya selamat.)

Mary: Thanks. We’re just lucky that the tornado missed our house. (Terima kasih. Kita beruntung tornado tidak mengenai rumah kita.)

Tom: Yeah, we are. I’m just glad everyone is okay. (Ya, kita beruntung. Saya senang semuanya baik-baik saja.)

Mempelajari past continuous tense tidaklah mudah, hal utama yang teman-teman harus pahami yaitu kapan dan untuk apa tense tersebut digunakan. Ketika teman-teman sudah paham kegunaan tense tersebut dan hapal dengan rumus atau pola kalimatnya, writer yakin dengan latihan rutin, teman-teman akan mahir dalam tense ini.

5 contoh dialog past continuous tense diatas diharapkan bisa membantu teman-teman memahami cara menggunakan past continuous tense dalam percakapan dengan baik dan benar. Semoga bermanfaat!

Leave a Comment