10 Contoh Dialog Simple Past Tense 2 Orang

Membuat dialog simple past tense tidak lah terlalu sulit jika kita sudah paham apa itu simple past tense. Namun, bagi anda yang belum paham apa itu simple past tense, Superonlline.com akan membahas sekilas materi simple past tense.

Simple past tense adalah tense yang digunakan untuk menjelaskan suatu kejadian atau peristiwa di masa lampau (telah berlalu). Nah, jika kita ingin menceritakan atau menjelaskan sesuatu yang telah berlalu, kita gunakan simple past tense ya SUPER friends.

Contoh Dialog Simple Past Tense 2 Orang Berserta Artinya

Contoh Dialog Simple Past Tense

Untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam, berikut beberapa contoh dialog simple past tense singkat antara dua orang dengan berbagai tema.

1. Menceritakan Tentang Liburan

Jane: Hey, Robb. Where did you go on vacation the last year? (Hei, Robb. Kemana kamu pergi berlibur tahun kemarin?)

Rob: I went to Bali. It was amazing! (Saya liburan ke Bali. Itu menakjubkan.)

Jane: What did you do there? (Apa saja yang kamu lakukan disana?)

Rob: I saw some temples, went surfing, and relaxed on the beach. (Saya mengunjungi beberapa candi, berselancar dan bersantai di pantai.)

Jane: Wow, that was an amazing experience. Did you visit other places? (Wow, itu adalah pengalaman yang luar biasa. Apakah kamu mengunjungi tempat lain?)

Rob: Yeah, I also went to Thailand and Cambodia. How about you? Where did you go last year? (Ya, saya juga berlibur ke Thailand dan Kamboja. Bagaimana dengan kamu? Kamu liburan kemana tahun kemarin?)

Jane: I went to Europe. I visited France, Spain, and Italy. (Saya pergi ke Eropa. Saya mengunjungi Prancis, Spanyol, dan Italia.)

Robb: That sounds great! I’d love to go to Europe one day. (Kedengarannya seru! Saya ingin sekali pergi ke Eropa suatu hari nanti.)

Jane: You should go. It’s an amazing experience. (Kamu sebaiknya pergi kesana. Itu adalah pengalaman yang luar biasa.)

2. Menonton Film

Jeremy: Hi, Linda, I went to your home yesterday, but you weren’t there. (Hai, Linda, saya pergi ke rumah kamu kemarin, tetapi kamu tidak ada di rumah.)

Linda: I’m sorry, I was at the movies with my friends. (Maaf, saya lagi di bioskop dengan teman-teman saya kemarin.)

Jeremy: What movie did you watch? (Film apa yang kamu tonton?)

Linda: We watched Transformers. It was awesome! (Kami menonton Transformers. Itu luar biasa!)

Jeremy: I’ve been wanting to see that movie. Did you like it? (Aku sudah lama ingin melihat film itu. Apakah kamu menyukainya?)

Linda: Yeah, I loved it. It was so exciting. (Ya, aku menyukainya. Itu sangat menarik.)

Jeremy: I’m glad you liked it. I’m going to go see it next week. (Saya senang kamu menyukainya. Aku akan menontonnya minggu depan.)

Linda: You’ll enjoy it. Let me know what you think of it. (Kamu pasti akan menikmatinya. Beri tahu saya apa pendapat kamu tentang itu.)

3. Champion League

Robby: Hei, Darwis. Did you watch Champion league final yesterday? (Hai, Darwis. Apakah kamu menonton final Liga Champion kemarin?)

Darwis: Yeah, I watched it. It was an exciting match. (Ya, saya menontonnya. Itu adalah pertandingan yang mengasyikkan.)

Robby: I know. I was so nervous. I couldn’t watch the last few minutes. (Saya tahu. Aku sangat gugup. Saya tidak bisa menonton beberapa menit terakhir.)

Darwis: Yeah, me too. I was so worried that my team was going to lose. (Ya saya juga. Saya sangat khawatir tim saya akan kalah.)

Robby: But they won! It was an amazing match. (Tapi mereka menang! Itu adalah pertandingan yang luar biasa.)

Darwis: I know. I’m so happy that they won. It was a great match. (Saya tahu. Saya sangat senang mereka menang. Itu adalah pertandingan yang hebat.)

Robby: Yeah, it was. I’m already looking forward to next year’s match. (Ya, itu. Saya siap menantikan pertandingan liga champion tahun depan.)

BACA JUGA:

4. Cerita Horor

Rabbeca: Hey, John. Did you remember an old house that used to be near the park? (Hei, John. Apakah kamu ingat sebuah rumah tua yang dulunya berada di dekat taman?)

John: Yeah, I remember it. It was really creepy. (Ya, aku mengingatnya. Itu benar-benar menyeramkan.)

Rabbeca: I heard that it was built on an old graveyard. (Saya mendengar bahwa rumah itu dibangun di atas kuburan tua.)

John: Yeah, I heard that too. I never went near it. (Ya, aku juga mendengarnya. Saya tidak pernah mendekatinya.)

Rabbeca: I used to go there all the time. (Dulu, saya selalu pergi ke sana sepanjang waktu.)

John: Why? It’s so creepy. (Mengapa? Rumat itu sangat menyeramkan.)

Rabbeca: I don’t know. I thought it was interesting. (Aku tidak tahu. Kurasa rumah itu menarik.)

John: I’m glad you never went inside. I heard that it’s haunted. (Aku senang kamu tidak pernah masuk ke dalam. Saya mendengar bahwa rumah itu berhantu.)

Rabbeca: Yeah, I heard that too. But I never saw anything creepy when I was there. (Ya, aku juga mendengarnya. Tapi saya tidak pernah melihat sesuatu yang menyeramkan ketika saya berada di sana.)

John: I’m glad you never saw anything. I don’t think I would ever go near that place again. (Aku senang kamu tidak pernah melihat apapun. Saya tidak berpikir saya akan pernah pergi dekat tempat itu lagi.)

5. Cerita Lucu

Sarah: Hey, John. Do you remember that time when we were in the park and you saw a squirrel and you chased it? (Hei, John. Apakah kamu ingat saat kita berada di taman dan kamu melihat tupai dan kamu mengejarnya?)

John: Yeah, I remember. I was so embarrassed. (Ya, saya ingat. Aku sangat malu.)

Sarah: I know. It was so funny. You were running after the squirrel, but it was running away from you. (Saya tahu. Itu sangat lucu. Kamu mengejar tupai, tetapi tupai itu lari.)

John: Yeah, I was trying to catch it, but it was too fast. (Ya, aku mencoba menangkapnya, tapi tupainya terlalu cepat.)

Sarah: I was laughing so hard. I thought you were never going to catch it. (Aku tertawa terkencang. Saya pikir kamu tidak akan pernah bisa menangkapnya.)

John: Yeah, I finally did. But it was a close one. (Ya, saya akhirnya saya menangkapnya. Tapi hampir lepas.)

Sarah: I know. I was so relieved when you finally caught it. (Saya tahu. Saya sangat lega ketika kamu akhirnya menangkapnya.)

John: Yeah, me too. I was getting tired of chasing it. (Ya saya juga. Aku mulai lelah mengejarnya.)

6. Menceritakan Tentang Pengalaman

Sarah: Hey, John. I heard that you used to work as a doctor. (Hei, John. Dengar-dengar kamu dulu adalah seorang dokter.)

John: Yeah, that’s right. I worked as a doctor for 10 years. (Ya itu benar. Saya bekerja sebagai dokter selama 10 tahun.)

Sarah: What made you decide to stop? (Apa yang membuat kamu memutuskan untuk berhenti?)

John: I decided to stop because I wanted to do something different. I wasn’t enjoying being a doctor anymore. (Saya memutuskan untuk berhenti karena saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Saya tidak lagi menikmati menjadi seorang dokter.)

Sarah: I see. So what are you doing now? (Saya mengerti. Jadi apa yang kamu lakukan sekarang?)

John: Now I’m a teacher. I teach English to students from all over the world. (Sekarang saya seorang guru. Saya mengajar bahasa Inggris kepada siswa dari seluruh dunia.)

Sarah: That sounds like a great job. I’m sure your students enjoy learning from you. (Kedengarannya seperti pekerjaan yang bagus. Saya yakin siswa anda senang belajar dari anda.)

John: Yeah, I love teaching. It’s a lot of fun. (Ya, saya suka mengajar. Ini sangat menyenangkan.)

7. Kebiasaan Di Masa Muda

Mike: Hey, do you remember when we used to go out clubbing every weekend? (Hei, apakah kamu ingat ketika kita biasa pergi clubbing setiap akhir pekan?)

Amy: Yeah, I remember. Those were some good times. (Ya, saya ingat. Itu adalah saat-saat yang menyenangkan.)

Mike: I miss those days. We would go out, dance all night, and then sleep all day. (Aku merindukan hari-hari itu. Kita pergi keluar, menari sepanjang malam, dan kemudian tidur sepanjang hari.)

Amy: Yeah, I miss those days too. We don’t go out clubbing much anymore. (Ya, aku juga merindukan hari-hari itu. Kita tidak sering pergi clubbing lagi.)

Mike: I know. We’re too old now. (Saya tahu. Kita sudah tua sekarang.)

Amy: Yeah, we are. But it’s still fun to remember those days. (Ya, benar sekali. Tapi masih menyenangkan untuk mengingat hari-hari itu.)

8. Menceritakan Tentang Prediksi

Tom: Hey, Do you remember when we used to always say that we would never get married? (Hei, apakah kamu ingat ketika kita dulu selalu mengatakan bahwa kita tidak akan pernah menikah?)

Mary: Yeah, I remember. We were so sure that we would never get married. (Ya, saya ingat. Kita sangat yakin bahwa kita tidak akan pernah menikah.)

Tom: And now here we are, married with two kids. (Dan sekarang di sinilah kita, menikah dengan dua anak.)

Mary: I know. It’s funny how things change. (Saya tahu. Ini lucu bagaimana hal-hal berubah.)

Tom: I’m glad we got married. I love being married to you. (Aku senang kita menikah. Aku senang menikah denganmu.)

Mary: I love being married to you too. (Aku juga senang menikah denganmu.)

9. Sebuah Argumen

John: I can’t believe you did that! (Aku tidak percaya kamu melakukan itu!)

Jane: What? I didn’t do anything. (Apa? Saya tidak melakukan apa-apa.)

John: You know what you did! (Kamu tahu apa yang kamu lakukan!)

Jane: No, I don’t. What are you talking about? (Tidak. Apa yang kau bicarakan?)

John: You know what you did! (Kamu tahu apa yang kamu lakukan!)

Jane: No, I don’t. Will you please tell me what I did? (Tidak. Maukah kamu memberi tahu saya apa yang saya lakukan?)

John: You know what you did! (Kamu tahu apa yang kamu lakukan!)

Jane: I have no idea what you’re talking about. (Saya tidak tahu apa yang kamu bicarakan.)

10. A Compliment

John: Hey, Sarah. I really like your haircut. (Hei, Sara. Aku sangat suka potongan rambutmu.)

Sarah: Thanks. I just got it yesterday. (Terima kasih. Saya baru saja memotongnya kemarin.)

John: It looks great. I love the color. (Itu terlihat sangat bagus. Saya suka warnanya.)

Sarah: Thanks. I’m really happy with it. (Terima kasih. Saya sangat senang dengan potongan ini.)

John: You always look great, but I think this is my favorite haircut on you. (Kamu selalu terlihat cantik, tapi saya pikir ini adalah potongan rambut favorit saya.)

Sarah: Thanks, John. I appreciate the compliment. (Terima kasih, John. Saya menghargai pujian itu.)

Nah itulah beberapa contoh percakapan bahasa Inggris menggunakan simple past tense, anda juga bisa melihat contoh dialog present continuous tense disini dan contoh dialog present perfect tense disini.

Leave a Comment