5 Contoh Dialog Menggunakan Correlative Conjunction

Setelah memahami apa itu correlative conjunction, yuk kita simak contoh dialog menggunakan correlative conjunction dibawah ini untuk pemahaman lebih mendalam tentang kata penghubung yang unik ini.

Contoh Dialog Menggunakan Correlative Conjunction

Pada artikel sebelumya kita sudah pernah membahas tentang correlative conjunction. Masih ada yang ingat apa itu correlative conjunction?

Baiklah, kita akan bahas sekilas tentang kata penghubung ini. Correlative conjunction adalah sepasang kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang saling berhubungan. Berbeda dengan kata penghubung seperti biasanya, correlative conjunction selalu berpasangan. Misalnya; either/or, neither/nor, not only/but also, dan masih banyak lagi. Untuk lebih penjelasan lengkap tentang Correlative conjunction bisa baca disini.

Yuk, kita simak contoh kalimat conjunction di bawah ini.

  • I can either go to the party or stay home. (Saya bisa pergi ke pesta atau tinggal di rumah.)
  • Neither the party nor staying home sounds like fun to me. (Baik pergi pesta maupun tinggal di rumah tidak terdengar menyenangkan bagiku.)
  • I not only need your help, but I also need your support. (Saya tidak hanya membutuhkan bantuan anda, tetapi saya juga membutuhkan dukungan anda.)

Contoh Dialog Menggunakan Correlative Conjunction

Contoh Dialog Correlative Conjunction

Setelah kita tahu apa itu pengertian correlative conjunction dan apa saja yang termasuk correlative conjunction, sekarang kita lihat contoh nyata penggunaan kata penghubung tersebut dalam percakapan. Yuk, kita simak contoh dialog menggunakan correlative conjunction dibawah ini.

Dialogue 1

Ann: Hey, Brian. Have you ever been to Bali? (Hei, Brian. Apakah kamu pernah ke Bali?)

Brian: No, I haven’t. Is it a nice place? (Belum pernah. Apakah Bali tempat yang indah?)

Ann: Trust me, you’ll love it. This city is not only rich in culture but also has beautiful beaches. (Percaya deh, kamu pasti akan suka. Kota ini tidak hanya kaya akan budaya tetapi juga punya banyak pantai yang indah.)

Brian: Really? Which is the best between Bali and Phuket? (Serius? Mana yang lebih bagus antara Bali dan Phuket?)

Ann: I’ve been to both places and I have to say that Bali is better. (Saya sudah pernah mengunjungi kedua tempat itu dan saya harus mengatakan bahwa Bali tetaplah yang terbaik.)

Brian: I see. Maybe I should go there for my next vacation then. (Saya mengeri. Mungkin suatu saat nanti saya akan berkunjung kesana untuk liburan.)

Ann: You definitely should! (Kamu wajib mengunjunginya.)

Brian: What do you think of other destinations in Asia? (Gimana menurut kamu tentang destinasi wisata di Asia lainnya?)

Ann: I have traveled to many Asian countries from Thailand, Vietnam, and Malaysia to Indonesia but still think that Bali is the best destination. (Saya sudah berkeliling ke banyak negara di Asia mulai dari Thailand, Vietnam, dan Malaysia ke Indonesia tapi Bali tetaplah tujuan wisata terbaik.)

Brian: I’ll keep that in mind. Thanks for the recommendation, Ann. (Aku akan mengingatnya. Terima kasih atas rekomendasinya, Ann.)

Ann: You’re welcome. Have a nice day! (Sama-sama. Semoga harimu menyenangkan!)

Dialogue 2

Jane: Hey, Rose. Are you ready to go to the school party? (Hei, Rose. Apakah kamu sudah siap pergi ke pesta sekolah?)

Rose: No, I’m not ready yet. I don’t know what to wear to the party. (Tidak, saya belum siap. Saya ga tahu mau pakai baju apa ke pesta sekolah.)

Jane: Well, you should wear something that you feel comfortable in. (Baiklah, kamu harus memakai pakaian yang kamu rasa nyaman dipakai.)

Rose: I don’t know… I don’t want to look like a dork. Could you please come and help me? (Aku ga tahu…Aku tak ingin terlihat seperti orang bodoh. Bisakah kamu kesini dan membantu saya?)

Jane: You look great in that green dress! (Kamu tampak anggun dengan balutan baju warna hijau itu.)

Rose: I know, but It looks weird paired with a black handbag. (Aku tahu, tapi baju hijau ini kelihatan aneh di kombinasikan dengan tas selempang warna hitam.)

Jane: Neither black nor brown goes well with green, so you should avoid those colors. (Baik hitam maupun coklat tidak cocok dikombinasikan dengan hijau, jadi kamu harus menghindari warna-warna itu.)

Rose: Well, what about this navy handbag? (Oke, gimana kalo dengan tas selempang navy ini?)

Jane: Both those Navy blue and gray handbags are good options. (Baik tas selempang biru tua dan abu-abu itu adalah pilihan yang bagus.)

Rose: Okay, I’ll go with the navy handbag then. Thanks for your help, Jane! (Baiklah, saya akan mengenakan tas selempang navy kalo begitu. Terima kasih atas bantuannya, Jane.)

Jane: You’re welcome. (Sama-sama.)

BACA JUGA:

Dialogue 3

Father: Son, you need to clean your room. It’s so messy. (Nak, kamu harus merapikan kamarmu. Kamarmu sangat berantakan.)

Son: Yes, Dad. I’m sorry. I’ll do it right away. (Ya, Ayah. Maafkan aku. Aku akan merapikannya segera.)

Father: Okay, good. And when you’re done, you can either watch TV or play video games. (Oke, bagus. Dan setelah selesai, kamu bisa menonton TV atau bermain video game.)

Son: Thanks, Dad. (Terima kasih, ayah.)

Father: You’re welcome, Son. (Sama-sama, nak.)

Son: Hey, Dad. Can I ask you something? (Hei, Ayah. Boleh aku bertanya sesuatu?)

Father: Sure, what is it? (Tentu, apa itu?)

Son: Can I have a dog? (Bolehkah saya memelihara anjing?)

Father: We’ll see. Let’s talk about it again later. (Kita lihat nanti ya. Kita akan membicarkannya lagi nanti.)

Son: Okay. (Oke.)

Dialogue 4

Henry: Hey, Lily. Did you follow the Ukraine war news today? (Hei, Lily. Apakah kamu mengikuti berita perang Ukraina hari ini?)

Lily: Yes, I did. It’s so scary. (Ya, saya mengikutinya. Perang itu menakutkan.)

Henry: Yeah, I know. The war is not only damaging the country’s economy but also causing innocent people to die. (Ya aku tahu. Perang tidak hanya merusak perekonomian negara tetapi juga menyebabkan orang-orang yang tidak bersalah mati.)

Lily: I hope they can find a way to end the war soon. (Saya berharap mereka segera menemukan solusi untuk mengakhiri perang ini.)

Henry: Yeah, I think both Russian president Vladimir Putin and Ukrainian president Volodymyr Zelenskyy need to have a serious talk. (Ya, Kurasa baik presiden Rusia Vladimir Putin dan presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy perlu mendiskusikannya dengan serius.)

Lily: I agree. The sooner they have the talk, the better. (Saya setuju. Semakin cepat mereka berdikusi, semakin baik.)

Henry: Absolutely. (Tepat sekali.)

Dialogue 5

Mother: Hi, Son. How was your day at school? (Hai, nak. Gimana harimu di sekolah?)

Son: It was good, Mom. We had a lot of fun in the art class. (Bagus. Kami bersenang-senang di kelas seni.)

Mother: That’s great, Son. I’m glad you’re enjoying your classes. (Bagus, nak. Saya senang kamu menikmati sekolahmu.)

Son: Yeah, I am. But I’m a little bit worried about my math test next week. (Ya, saya menikmatinya. Tapi saya khawatir dengan ujian metematika minggu depan.)

Mother: Don’t worry, Son. I’m sure you’ll do just fine. You’re a smart kid. (Jangan khawatir, nak. Saya yakin kamu bisa mengatasinya. Kamu anak yang pintar.)

Son: I hope so. I’m not only worried about the math test but also the science test. (Kuharap begitu. Saya tidak hanya khawatir dengan ujian matematika tetapi juga ujian sains.)

Mother: Well, you know what they say. The more you worry, the less you’ll be able to focus on studying. (Baiklah, kamu tahu yang orang bijak katakan. Semakin kamu khawatir, semakin sedikit kamu bisa fokus belajar.)

Son: I know. But it’s not that easy to stop worrying. (Saya tahu. Tapi tidak mudah untuk berhenti khawatir.)

Mother: I understand. But try to think positively and I’m sure you’ll be able to do it. (Saya mengerti. Tapi cobalah untuk berpikir positif dan saya yakin kamu bisa melakukannya.)

Son: Yeah, you’re right. Thanks, Mom. (Ya ibu benar. Terimakasih Ibu.)

Mother: You’re welcome, Son. I love you. (Sama-sama, nak. Ibu menyayangimu.)

Itulah beberapa contoh dialog correlative conjunctions, perlu di perhatikan bahwa konjungsi ini selalu dipakai secara berpasangan saat menghubungkan kalimat satu dengan lainnya. Semoga membantu!

Leave a Comment