6 Contoh Dialog Cause and Effect Antara 2 Orang

Kumpulan contoh dialog cause and effect tentang tentang bullying, smoking, banjir, corona, corruption dan juga tentang kesehatan disparitas.

Contoh Dialog Cause and Effect
Contoh Dialog Cause and Effect

Pengertian Cause and Effect

Cause and effect adalah hubungan sebab dan akibat antara peristiwa satu dengan lainnya. Ketika kita berbicara tentang sebab dan akibat, kita berbicara tentang bagaimana satu hal dapat menyebabkan hal lain.

Misalnya: if I eat too much sugar, I will get a headache. (Itu arinya, makan gula adalah penyebabnya dan sakit kepala adalah efeknya.)

Cause and Effect Expression

Didalam bahasa Inggris, ada beberapa cara untuk menjelaskan “Cause and effect”, beberapa ungkapan (expression) tersebut diantaranya:

  • Because of…
  • Due to…
  • As a result of…
  • Therefore…
  • Thus…
  • Hence…
  • Consequently…

Contoh Kalimat Cause & Effect:

  1. I’m late for class because my alarm clock didn’t go off.
  2. Due to the heavy rain, the game was canceled.
  3. As a result of studying hard, I got an A on my test.

Contoh Dialog Cause and Effect Beserta Artinya

Nah, sekarang kita sudah tau apa itu cause and effect dan contoh kalimatnya. Sekarang saatnya kita lihat contoh dialog cause and effect tentang bullying, smoking, banjir, corona, corruption dan juga tentang kesehatan disparitas.

1. Dialog Cause & Effect Tentang Bullying

Billy: Hey, John. You seem a little down. What’s wrong? (Hei, John. Kamu kelihatan sedikit down. Ada apa?)

John: I don’t want to go to school today. (Aku tidak ingin pergi ke sekolah hari ini.)

Billy: Why not? (Kenapa?)

John: Because I don’t want to get bullied again. (Karena aku tidak mau dibully lagi.)

Billy: Oh, John. I’m sorry to hear that. Nobody deserves to be bullied. (Oh, John. Saya turut berduka mendengarnya. Tidak ada orang yang pantas untuk di bully.)

John: I know. But I can’t help it. It feels like there’s nowhere to hide. (Saya tahu. Tapi aku tidak bisa menahannya. Rasanya seperti tidak ada tempat untuk bersembunyi.)

Billy: You know, it’s not your fault. And you can’t control what other people do. (Kau tahu, itu bukan salahmu. Dan kamu tidak dapat mengontrol apa yang orang lain lakukan.)

John: I know that. But it still doesn’t make me feel any better. (Saya tahu itu. Tapi itu tetap tidak bisa membuatku merasa baikan.)

Billy: I understand. But you have to try to be strong. You’re not alone, you know. We’re here for you. (Saya mengerti. Tapi kamu harus berusaha tetap kuat. Kamu tahu, kamu tidak sendirian,. Kami di sini untukmu.)

2. Dialog Cause & Effect Tentang Banjir

Aulia: Can you believe there was a flood? (Apakah kamu percaya ada banjir disana?)

Sofia: I know, it’s crazy! (Aku tahu, itu mengerikan!)

Aulia: Yeah, I heard that it was caused by all the rain we’ve been having lately. (Ya, kudengar itu disebabkan oleh hujan yang kita alami akhir-akhir ini.)

Sofia: Yeah, I heard that too. It’s really sad because a lot of people lost their homes and belongings. (Ya, aku juga mendengarnya. Sangat menyedihkan karena banyak orang kehilangan rumah dan harta benda mereka.)

Aulia: Yeah, it is really sad. I’m just glad that everyone is okay. (Ya, itu benar-benar menyedihkan. Saya hanya bersyukur tidak ada korban jiwa.)

Sofia: Me too. (Menurutku juga begitu.)

Aulia: Have you heard anything about when things will go back to normal? (Pernahkah kamu mendengar sesuatu tentang kapan semuanya akan kembali normal?)

Sofia: I heard that it might take a while for things to get back to normal. A lot of the roads and bridges are damaged, so it will take some time to repair them. (Saya mendengar bahwa mungkin butuh beberapa saat agar semuanya kembali normal. Banyak jalan dan jembatan yang rusak, sehingga butuh waktu untuk memperbaikinya.)

Aulia: Yeah, I heard that too. I hope everything gets repaired soon. (Ya, aku juga mendengarnya. Saya berharap semuanya segera diperbaiki.)

3. Dialog Cause & Effect Tentang Merokok (Smoking)

Son: Hi, Mom. (Hai, bu.)

Mom: Hi, Son. What are you up to? (Hai, nak. Kamu lagi apa?)

Son: Just hanging out with my friends. (Hanya nongkrong dengan teman-teman.)

Mom: You were hanging out with your friends? Where were you? (Kamu sedang hang out dengan teman-teman? Di mana kamu?)

Son: We were down by the river. (Kami nongkrong di tepi sungai.)

Mom: Did you happen to see any smokers while you were there? (Apakah kamu melihat perokok saat kamu berada di sana?)

Son: Yeah, I saw a few people smoking. (Ya, saya melihat beberapa orang merokok.)

Mom: Do you know what the effects of smoking are? (Tahukah kamu apa dampak dari merokok?)

Son: Yeah. I know that it’s bad for health. (Ya. Aku tahu merokok tidak bagus untuk kesehatan.)

Mom: That’s right. It’s very bad for your health. (Betul sekali. Merokok sangat tidak baik kesehatanmu.)

BACA JUGA:

4. Dialog Cause & Effect Tentang Kesenjangan Kesehatan

Jendri: It’s really unfair how some groups have much worse health outcomes than others. (Sungguh tidak adil bagaimana beberapa kelompok memiliki kesehatan yang jauh lebih buruk daripada yang lain.)

Barry: Yeah, I know. It’s called health disparities. (Ya aku tahu. Ini yang disebut kesenjangan kesehatan.)

Jendri: What causes health disparities? (Apa yang menyebabkan kesenjangan kesehatan?)

Barry: There are a lot of factors, but some of the main ones are poverty, racism, and gender discrimination. (Ada banyak faktor, tetapi beberapa faktor utama adalah kemiskinan, rasisme, dan diskriminasi gender.)

Jendri: That’s terrible! We need to do something about it. (Itu sangat buruk! Kita harus melakukan sesuatu.)

Barry: Yeah, we definitely do. But it’s not going to be easy. We need to address the underlying causes of health disparities, which can be difficult and complex. But it’s worth it, because everyone deserves to have good health. (Ya, kita pasti bisa melakukannya. Tapi itu tidak akan mudah. Kita harus mengatasi penyebab mendasar dari kesenjangan kesehatan, yang sedikit sulit dan kompleks. Tapi itu worth it, karena setiap orang berhak untuk memiliki kesehatan yang baik.)

5. Dialog Cause & Effect of Corona (Covid-19)

Robb: Did you hear about the outbreak of Covid-19? (Apakah kamu mendengar tentang wabah Covid-19?)

Michael: Yes, I did. I can’t believe it’s happening. (Ya. Aku tidak percaya wabah itu terjadi.)

Robb: Yeah, I know. It’s really scary. Apparently, it started in China and then spread to other countries. (Ya aku tahu. Ini benar-benar menakutkan. Rupanya, Covid-19 itu dimulai di Cina dan kemudian menyebar ke negara lain.)

Michael: Yeah, I heard that. I’m just glad that we’re not in China right now. (Ya, aku mendengar itu. Saya hanya bersyukur bahwa kita tidak di Cina sekarang.)

Robb: Yeah, me too. But it’s still scary because it could spread to our country too. (Ya saya juga. Tapi tetap menakutkan karena bisa menyebar ke negara kita juga.)

Michael: Yeah, that’s true. I hope they find a cure soon. (Ya itu benar. Saya berharap mereka segera menemukan obatnya.)

Robb: Me too. Otherwise, this could be a really big problem. (Saya juga berharap begitu. Jika tidak, ini bisa menjadi masalah yang sangat besar.)

6. Cause & Effect of Corruption

Sarah: Can you believe the news about the mayor? (Apakah kamu percaya berita tentang walikota?)

Rose: I know. It’s so corrupt. (Saya tahu. Ini sangat korup.)

Sarah: Yeah, I can’t believe he was taking bribes. (Ya, aku tidak percaya dia menerima suap.)

Rose: I know. It’s really sad because it makes the whole city look bad. (Saya tahu. Sangat menyedihkan karena korupsi membuat kota jadi berantakan.)

Sarah: Yeah, I know. And it’s not just the mayor. There are a lot of corrupt officials in our city. (Ya aku tahu. Dan itu bukan hanya walikota. Ada banyak pejabat korup di kota kita.)

Rose: I know. It’s really disappointing. (Saya tahu. Ini benar-benar mengecewakan.)

Sarah: Yeah. I hope things change soon. Otherwise, our city will never improve. (Ya. Saya berharap semuanya segera berubah. Jika tidak, kota kita tidak akan pernah berkembang.)

7. Cause & Effect Perubahan Iklim

Terry: It’s really scary how the climate is changing. (Benar-benar menakutkan bagaimana iklim berubah.)

Babel: I know. It’s happening faster than we thought it would. (Saya tahu. Ini terjadi lebih cepat dari yang kita duga.)

Terry: Yeah, and it’s going to have a lot of negative effects on our planet. (Ya, dan itu akan memberikan banyak efek negatif di planet kita.)

Babel: That’s true. Climate change is going to cause more extreme weather, droughts, floods, and wildfires. (Itu benar. Perubahan iklim akan menyebabkan cuaca yang lebih ekstrim, kekeringan, banjir, dan kebakaran hutan.)

Terry: Yeah. And it’s also going to cause the extinction of plant and animal species and make it difficult for people to grow food. (Ya. Dan itu juga akan menyebabkan kepunahan spesies tumbuhan dan hewan dan mempersulit orang untuk bercocok tanam.)

Babel: Yeah, it’s a really big problem. But we need to do something about it. (Ya, itu masalah yang sangat besar. Tapi kita harus melakukan sesuatu tentang itu.)

Terry: I know. We need to be more conscious about how we’re impacting the environment and make changes to help reduce our carbon footprint. (Saya tahu. Kita harus lebih sadar tentang bagaimana kita memberi dampak pada lingkungan dan membuat perubahan untuk membantu mengurangi jejak karbon kita.)

Babel: Yeah. Every little bit helps. (Ya. Apapun yang bisa membantu.)

8. Cause & Effect Social Media

Jane: Did you hear that Robert has been jailed? (Apakah kamu mendengar bahwa Robert telah dipenjara?)

Julia: Yes, I read it on the news. What happened? (Ya, saya membacanya di berita. Apa yang terjadi?)

Jane: He was caught because he was bullying someone on Facebook. (Dia ditangkap karena dia menindas seseorang di Facebook.)

Julia: That’s terrible. I didn’t know that could happen. (Itu buruk. Aku tidak tahu itu bisa terjadi.)

Jane: Yes, you can be charged with a crime if you use social media to bully someone. (Ya, kamu dapat didakwa melakukan kejahatan jika menggunakan media sosial untuk membully seseorang.)

Julia: So, we should be wise about what we post on social media. (Jadi, kita harus bijak tentang apa yang kita posting di media sosial.)

Jane: I agree. We should think about the possible consequences of our actions before we post anything on social media. (Saya setuju. Kita harus memikirkan kemungkinan konsekuensi dari tindakan kita sebelum memposting apa pun di media sosial.)

9. Cause & Effect Insomnia

Rini: Hi, how are you? You look tired. (Hai apa kabar? Kamu tampak kecapean.)

Ayu: I am. I couldn’t sleep last night. (Ya. Aku tidak bisa tidur tadi malam.)

Rini: Why? What happened? (Kenapa? Ada apa?)

Ayu: I drank a glass of coffee before I went to bed. (Saya minum segelas kopi sebelum tidur.)

Rini: Oh, that’s the reason. Caffeine can cause insomnia. (Oh, itu alasannya. Kafein dapat menyebabkan insomnia.)

Ayu: Yes, I know. I won’t drink coffee before bed again. (Ya saya tahu. Saya tidak akan minum kopi lagi sebelum tidur.)

Rini: I also had insomnia last night. (Saya juga mengalami insomnia tadi malam.)

Ayu: Why? (Kenapa?)

Rini: I feel stressed because of my work, thus I couldn’t sleep. (Saya merasa stres karena pekerjaan saya, sehingga saya tidak bisa tidur.)

Ayu: Yeah, stress and overthinking can lead to insomnia. (Ya, stres dan terlalu banyak berpikir dapat menyebabkan insomnia.)

10. Cause and Effect of Pollution

Lily: Hey, Rose. How are you? (Hai, Rose apa kabar?)

Rose: I’m not good. I coughed all night. (Saya ga enak badan. Saya batuk sepanjang malam.)

Lily: Oh, I’m sorry to hear that. (Aku sedih mendengarnya.)

Rose: Yeah, I think I might be coming down with something. (Ya, kurasa saya akan sakit.)

Lily: Do you think it’s because of the pollution? (Apa kamu pikir itu karena polusi?)

Rose: Yeah, I think it is the result of air pollution. (Ya, kurasa itu adalah akibat dari polusi udara.)

Lily: That’s terrible. Air pollution is such a problem in this city. (Itu buruk. Polusi udara adalah masalah di kota ini.)

Rose: I know. And it’s only getting worse. (Saya tahu. Dan itu semakin buruk.)

Lily: I heard that the government is planning to do something about it. (Saya mendengar bahwa pemerintah berencana untuk melakukan sesuatu tentang hal itu.)

Rose: I hope so. I don’t want to get sick again. (Saya harap begitu. Aku tidak ingin sakit lagi.)

Ketika kita berbicara tentang cause and effect (sebab dan akibat), kita berbicara tentang bagaimana satu hal dapat menyebabkan hal lainnya. Jadi, ketika kita menulis dialog cause and effect, pastikan untuk memasukkan sebab dan akibat dalam dialog tersebut.

Leave a Comment