10 Contoh Dialog Checking for Understanding Beserta Artinya

Masihkah anda ingat kata-kata “Ada pertanyaan?” atau “Apakah sudah mengerti?” yang dilontarkan guru di kelas? Ya. Kata-kata tersebut di sebut “Checking for Understanding” di dalam bahasa Inggris.

Contoh Dialog Checking for Understanding
Contoh Dialog Checking for Understanding

Apa Itu Checking for Understanding?

Jadi, Checking for understanding sederhananya adalah suatu ungkapan atau ekspresi yang digunakan untuk memastikan apakah pendengar mengerti maksud yang sedang kita bicarakan. Biasanya pembicara akan mengucapkan frasa atau kalimat checking for understanding setelah pembicara selesai menyampaikan sesuatu.

Berikut kalimat atau ungkapan yang digunakan untuk checking for understanding:

  • Do you know what I mean?
  • Do you know what I’m saying?
  • Do you understand?
  • Do you understand what I’m talking about?
  • Do you get my point?
  • Any questions?
  • Any confused looks?
  • Are you with me?
  • Do you get it?
  • Did you catch…?

Contoh Dialog Checking for Understanding

Dari kalimat atau ekspresi diatas, kita akan terapkan kedalam suatu percakapan. Yuk, kita simak contoh dialog checking for understanding di bawah ini!

Dialog #1

Brown: Hi, Dave. Do you know how to install this software on my laptop? (Hai, Dave. Apakah kamu tahu cara menginstal perangkat lunak ini di laptop saya?)

Dave: Let me take a look. (Coba saya lihat dulu.)

Brown: I appreciate your help. (Saya menghargai bantuanmu.)

Dave: You’re welcome. Installing the software is easy. Just follow these steps. First, insert the installation disc into your computer’s CD drive. Second, are you with me? (Sama-sama. Menginstal perangkat lunak itu mudah. Ikuti saja langkah-langkah ini. Pertama, masukkan disk instalasi ke dalam drive CD komputer. Kedua, apakah kamu memperhatikan?)

Brown: Yes, I’m following you so far. (Ya, aku memperhatikan penjelasanmu sejauh ini.)

Dave: Excellent. Once the disc is in the drive, open the file called “setup.” (Bagus sekali. Setelah disk berada di drive, buka file bernama “setup”.)

Brown: I’m sorry, I don’t understand. Could you explain that again? (Maaf, saya tidak mengerti. Bisakah kamu menjelaskannya lagi?)

Dave: Sure. Just double-click on the icon that says “setup” and the installation will begin. (Tentu. Cukup klik dua kali pada ikon yang bertuliskan “setup” dan instalasi akan dimulai.)

Brown: Okay, I think I got it. Thanks. (Oke, saya pikir saya mengerti. Terima kasih.)

Dave: No problem. (Tidak masalah.)

Dialog #2

Robby: Okay, so we’ve gone over the main points of the project. Do you think you understand what needs to be done? (Oke, jadi kita telah membahas poin-poin utama dari proyek ini. Apakah kamu mengerti apa yang harus dilakukan?)

Jordi: Yes, I think so. (Ya, saya pikir begitu.)

Robby: Great. Can you walk me through what you think needs to be done? (Bagus. Bisakah kamu memandu saya menjelaskan apa yang harus dilakukan?)

Jordi: Well, first we need to gather all of the data… (Yah, pertama-tama kita perlu mengumpulkan semua data…)

Robby: Okay, stop there. Do you think that’s all we need to do? (Oke, tahan dulu. Apakah menurutmu hanya itu yang perlu kita lakukan?)

Jordi: Um… no, I guess not. We also need to analyze the data. (Um… tidak, kurasa tidak. Kita juga perlu menganalisis data.)

Robby: Yes, that’s right. We need to make sure we understand what the data is telling us. (Ya itu betul. Kita perlu memastikan bahwa kita memahami apa yang dikatakan data kepada kita.)

Dialog #3

Teacher: Hi, Class. Today, we’ll be talking about the Civil War. (Hai, anak-anak. Hari ini, kita akan berbicara tentang Civil War.)

Students: Sorry, Mrs. Smith. We cannot hear you. (Maaf, Bu Smith. Kami tidak dapat mendengar apa yang anda sampaikan.)

Teacher: I said, Today, we’ll be talking about the Civil War. (Saya berkata, Hari ini, kita akan berbicara tentang Civil War.)

Student: Oh, okay. (Oh, baiklah)

Teacher: Do you understand what I mean? (Apakah kalian mengerti apa yang saya maksud?)

Student: Yes, ma’am. (Ya, bu.)

Dialog #4

Boss: I need those reports on my desk by tomorrow morning. (Aku butuh laporan itu di mejaku besok pagi.)

Employee: Yes, Boss. (Ya, Bos.)

Boss: You got it? (Anda mengerti?)

Employee: Yes, Boss. I understand. (Iya Bos. Saya mengerti.)

Dialog #5

Students: Hi, Mrs. Smith. I cannot solve this math problem. (Hai, Nyonya Smith. Saya tidak bisa menyelesaikan soal matematika ini.)

Teacher: Let me help you. What don’t you understand? (Izinkan saya membantu anda. Apa yang tidak kamu mengerti?)

Students: I don’t get how to do the long division. (Saya tidak mengerti bagaimana melakukan pembagian panjang.)

Teacher: Okay, let’s go through it step by step together. Do you get my point? (Oke, mari kita bahas langkah demi langkah bersama-sama. Anda paham maksud saya?)

Students: Yes, I think so. Thanks, Mrs. Smith! (Ya, saya pikir begitu. Terima kasih, Nyonya Smith!)

BACA JUGA:

Dialog #6

Stark: Hey, do you want to go see that new movie tonight? (Hei, apakah kamu ingin pergi menonton film baru malam ini?)

Toni: Yeah, sure. What time is it? (Ya, tentu. Jam berapa?)

Stark: It’s at 7:00 pm. (Filmnya pukul 7:00 malam.)

Toni: Okay, I’ll meet you there. (Oke, aku akan menemuimu di sana.)

Stark: Do you understand what I’m saying? (Apakah kamu mengerti apa yang saya katakan?)

Toni: Yes, I’ll meet you at the movie theater at 7:00 pm. (Ya, aku akan menemuimu di bioskop jam 7 malam.)

Dialog #7

Customer service: Thank you for calling Company XYZ. How may I help you? (Terima kasih telah menelepon Perusahaan XYZ. Ada yang bisa saya bantu??)

Customer: I’m trying to cancel my order. (Saya ingin membatalkan pesanan saya.)

Customer service : I’m sorry to hear that. Could you please explain why? (Saya turut berduka mendengarnya. Bisa tolong jelaskan kenapa?)

Customer: I never received my order and it’s been over a month. (Saya tidak pernah menerima pesanan saya dan ini sudah lebih dari sebulan.)

Customer service: I’m sorry for the inconvenience. Let me cancel your order for you. Is there anything else I can do for you today? (Saya minta maaf atas ketidaknyamanannya. Izinkan saya membatalkan pesanan anda. Apakah ada hal lain yang bisa saya lakukan untuk anda?)

Customer: No, that’s all. Thank you. (Tidak, itu saja. Terima kasih.)

Customer service: You’re welcome. Is there anything else I can do for you? (Sama-sama. Apakah ada hal lain yang bisa saya lakukan untuk anda?)

Customer: No, thank you. (Tidak terima kasih.)

Customer service: Thank you for calling Company XYZ. Goodbye. (Terima kasih telah menelepon Perusahaan XYZ. Sampai  jumpa.)

Dialog #8

Jane: I’m not sure I understand what you’re saying. Could you please explain it to me? (Saya tidak yakin saya mengerti apa yang anda katakan. Bisakah anda menjelaskannya kepada saya?)

Dara: Of course. What specifically are you confused about? (Tentu saja. Secara spesifik apa yang membuat anda bingung?)

Jane: Well, I’m not sure how this relates to the project we’re working on. (Yah, saya tidak yakin bagaimana ini berhubungan dengan proyek yang sedang kita kerjakan.)

Dara: Ah, I see. Well, what I’m saying is that we need to be mindful of the budget when we’re working on this project. (Aku mengerti. Nah, yang saya katakan adalah bahwa kita harus memperhatikan anggaran ketika kita mengerjakan proyek ini.)

Jane: Oh, I see. So you’re saying that we need to be careful not to overspend. (Oh begitu. Jadi anda mengatakan bahwa kita perlu berhati-hati agar tidak mengeluarkan anggaran terlalu banyak.)

Dara: Exactly. (Tepat sekali.)

Dialog #9

Sansa: Did you catch everything I said in the meeting? (Apakah anda menangkap semua yang saya katakan dalam rapat?)

Cersei: Yes, I think so. (Ya, kurasa begitu.)

Sansa: Can you tell me what the main points were? (Bisakah anda memberi tahu saya apa poin utamanya?)

Cersei: Well, we need to increase our sales by 10% next quarter. (Yah, kita perlu meningkatkan penjualan kita sebesar 10% kuartal berikutnya.)

Sansa: Okay, what do you think we need to do to make that happen? (Oke, menurut anda apa yang perlu kita lakukan untuk mewujudkannya?)

Cersei: I’m not sure. (Saya belum yakin.)

Sansa: That’s okay. Let’s brainstorm a few ideas and then we can come up with a plan. (Tidak apa-apa. Mari kita bertukar pikiran dan kemudian kita bisa membuat rencana.)

Dialog #10

Teacher: Well, we have just finished the math material. Any questions? (Nah, kita baru saja menyelesaikan materi matematika. Ada pertanyaan?)

Students: Yes, I have a question. (Ya, saya punya pertanyaan.)

Teacher: Please ask. (Bertanyalah.)

Students: I’m not sure I understand how to do this type of problem. (Saya tidak yakin saya mengerti bagaimana mengerjakan jenis masalah ini.)

Teacher: That’s a great question. Let me see if I can explain it another way. (Itu pertanyaan yang bagus. Biarkan saya lihat apakah saya bisa menjelaskannya dengan cara lain.)

Checking for understanding sangat penting untuk memastikan apa yang kita sampaikan bisa di cerna atau di pahami oleh orang lain. Dan 10 contoh dialog checking for understanding diatas bisa anda praktikan ketika anda berada pada situasi sedang berbicara dengan orang asing. Semoga membantu!

Leave a Comment