10 Percakapan Bahasa Inggris Antara Dokter dan Pasien

Pada contoh percakapan bahasa Inggris antara dokter dan pasien dibawah ini, anda akan belajar bagaimana berkomunikasi dengan dokter tentang berbagai masalah kesehatan. Anda juga akan belajar jenis-jenis penyakit dalam bahasa Inggris dan juga bagaimana mengatasi masalah kesehatan tersebut.

Contoh Percakapan Bahasa Inggris Antara Dokter dan Pasien Beserta Artinya

Percakapan Bahasa Inggris Antara Dokter dan Pasien

Berikut beberapa contoh percakapan bahasa Inggris antara dokter dan pasien. Pelajari bagaimana mendeskripsikan keluhan kesehatan anda dan bagaimana meminta rekomendasi pengobatan untuk penyakit tersebut dalam bahasa Inggris.

Dialogue 1: Headache & Sore Throat

Pasien: Good morning, Doctor. (Selamat pagi, dok.)

Dokter: Good morning. How are you today? (Selamat pagi. Apa kabarnya hari ini?)

Pasien: I’m not feeling well. I have a headache and a sore throat. (Saya sedang tidak enak badan. Saya sakit kepala dan tenggorokan.)

Dokter: Let me take a look. (Izinkan saya mengeceknya.)

Pasien: Doctor, what is wrong with me? (Ada apa dengan saya dok?)

Dokter: You have a cold. (Anda demam.)

Pasien: What can I do to get rid of it? (Apa yang bisa saya lakukan untuk menyembuhkannya?)

Dokter: You can take some over-the-counter medication and get some rest. (Anda bisa minum obat dari apotek dan beristirahat.)

Pasien: Thank you, Doctor. (Terima kasih, dok.)

Dialogue 2: Stomach Ache

Dokter: Hello! What can I do for you? (Halo, ada yang bisa saya bantu?)

Pasien: I don’t feel well. I have a stomach ache. (Saya tidak enak badan. Saya sakit perut.)

Dokter: Come and sit here. Let me take a look. (Kemari dan duduk disini. Izinkan saya mengeceknya.)

Pasien: Thanks, doctor. (Terim kasih, dok.)

Dokter: Since how long are you feeling like this? (Sejak kapan anda merasakan gejala ini?)

Pasien: For the past two days, doc. (Sejak dua hari yang lalu, dok)

Dokter: Have you been vomiting or having diarrhea? (Apakah anda pernah muntah atau diare?)

Pasien: No, but I have had a fever. (Tidak, tapi saya demam.)

Dokter: You probably have a stomach virus. Drink lots of fluids and get some rest. You should be feeling better in a few days. (Anda kemungkinan terserang virus perut. Minum banyak cairan dan istirahat. Anda akan merasa lebih baik dalam beberapa hari.)

Pasien: Okay, thanks doctor. (Oke, terima kasih dok.)

Dialogue 3: Back Pain

Pasien: Good morning, doctor. (Selamat pagi, dok.)

Dokter: Good morning. How are you today? (Selamat pagi. Gimana kabarnya hari ini?)

Pasien: Not too good. I’m in a lot of pain. (Tidak begitu baik. Badan saya sakit semua.)

Dokter: What seems to be the problem? (Apa yang tampaknya menjadi masalah?)

Pasien: I have a lot of pain in my back. (Pinggang saya sakit semua.)

Dokter: Let me take a look. Ah, you have a muscle strain. (Mari saya cek sebentar. Ah, ini karena otot tegang.)

Pasien: What can I do to relieve the pain? (Apa yang bisa saya lakukan untuk menghilangkan rasa sakit?)

Dokter: You can take some over-the-counter medication and rest. Apply ice to the area for 20 minutes several times a day. (Anda bisa meminum obat yang dijual di apoktek. Kompres dengan es ke area tersebut selama 20 menit beberapa kali sehari.)

Pasien: Thank you, doctor. (Terima kasih, dok.)

BACA JUGA:

Dialogue 4: Toothache

Pasien: Ow! This toothache is killing me. (Aduh! Sakit gigi ini membunuhku.)

Dokter: Let me take a look. (Izinkan saya mengeceknya.)

Pasien: What is wrong with my tooth? (Ada apa dengan gigiku?)

Dokter: You have a cavity. (Gigi anda berlobang.)

Pasien: What can I do to fix it? (Apa yang bisa saya lakukan untuk menyembuhkannya?)

Dokter: You will need to get a filling. (Anda harus menutup gigi berlobang anda.)

Pasien: Okay. Thank you, doctor. (Oke, Terima kasih dok.)

Dialogue 5: Anxiety

Dokter: Hi, how are you doing today? (Hai, bagaimana kabarmu hari ini?)

Pasien: Not too well. I think my blood pressure is high. (Tidak begitu baik. Saya pikir tekanan darah saya tinggi.)

Dokter: Let me take a look. What did you experience? (Mari saya lihat. Apa yang anda alami?)

Pasien: I felt like my heart was racing and I couldn’t breathe. (Aku merasa jantungku berdebar kencang dan aku susah bernapas.)

Dokter: What did you eat today? (Apa yang kamu makan hari ini?)

Pasien: Just a normal breakfast and lunch. (Hanya sarapan dan makan siang biasa.)

Dokter: Have you been under any stress lately? (Apakah anda mengalami stres akhir-akhir ini?)

Pasien: Yes, I have been working a lot lately. (Ya, akhir-akhir ini saya banyak kerjaan.)

Dokter: I think you are experiencing anxiety. Try to relax and take some deep breaths. If your symptoms persist, you may need to take medication. (Saya rasa anda mengalami kecemasan. Cobalah untuk rileks dan ambil napas dalam-dalam. Jika gejala anda berlanjut, anda mungkin harus minum obat.)

Pasien: Okay, thank you, doctor. (Oke, terima kasih dok.)

Dialogue 6: Shortness of Breath

Dokter: Hi! What can I do for you? (Hai! Apa yang bisa saya lakukan untuk anda?)

Pasien: I am feeling short of breath. (Saya merasa sesak napas.)

Dokter: Are you feeling any pain? (Apakah anda merasakan sakit?)

Pasien: No, just short of breath. (Tidak, cuma sesak napas.)

Dokter: Let me take a look. Have you been feeling this way for long? (Izinkan saya mengeceknya. Apakah anda sudah lama merasakan hal ini?)

Pasien: For the past few days. (Selama beberapa hari terakhir.)

Dokter: Have you been doing any strenuous activity? (Apakah anda pernah melakukan aktivitas berat?)

Pasien: Yes. I went for a run yesterday. (Ya. Saya lari kemarin.)

Dokter: I think you are just experiencing some mild exercise-induced asthma. Try to warm up before doing any strenuous activity and carry your inhaler with you. (Saya rasa anda hanya mengalami asma ringan yang disebabkan oleh olahraga. Cobalah untuk melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas berat dan bawalah inhaler anda.)

Pasien: Okay, thank you, doctor. (Oke, terima kasih dok.)

Dialogue 7: Blurred Vision

Dokter: Hi, nice to see you again. What bring you here? (Hai, senang bertemu denganmu lagi. Apa yang membawamu ke sini?)

Pasien: I’ve been having some trouble with my vision. (Saya mengalami masalah dengan penglihatan saya.)

Dokter: Let me take a look. When did this start? (Mari saya lihat. Kapan gejala anda rasakan?)

Pasien: About a week ago. (Seminggu yang lalu.)

Dokter: Have you been feeling any pain? (Apakah anda pernah merasakan sakit?)

Pasien: No, just blurred vision. (Tidak, hanya pandangan kabur. )

Dokter: Have you been hit in the head recently? (Apakah anda terbentur di kepala akhir-akhir ini?)

Pasien: No. (Tidak.)

Dokter: Are you feeling any other symptoms? (Apakah anda merasakan gejala lain?)

Pasien: No, just blurred vision. (Tidak, hanya pandangan kabur.)

Dokter: I think you are just experiencing some mild dry eye. Try using artificial tears and make sure to blink often. (Saya rasa anda hanya mengalami mata kering ringan. Coba gunakan tetes mata dan pastikan untuk sering berkedip.)

Pasien: Okay, thank you, doctor. (Oke, terima kasih dok.)

Dialogue 8: Regular Check-ups

Dokter: Hi, how are you doing today? (Hai, bagaimana kabarmu hari ini?)

Pasien: I’m doing well. Thanks for seeing me today. (Aku baik-baik saja. Terima kasih sudah menemuiku hari ini.)

Dokter: No problem. I’m just going to ask you a few questions and then do a physical examination. (Tidak masalah. Saya hanya akan menanyakan beberapa pertanyaan dan kemudian melakukan pemeriksaan fisik.)

Pasien: Okay. (Oke)

Dokter: Have you been experiencing any symptoms lately? (Apakah ada gejala akhir-akhir ini?)

Pasien: No, I’m feeling fine. (Tidak, saya baik-baik saja.)

Dokter: Have you been eating a balanced diet and getting enough exercise? (Apakah anda sudah makan makanan yang seimbang dan cukup berolahraga?)

Pasien: Yes, I have been. (Ya.)

Dokter: That’s good to hear. I’m going to take your blood pressure and check your heart rate. Everything looks good. I’ll see you in a few months for your next check-up. (Senang mendengarnya. Saya akan mengukur tekanan darah dan memeriksa detak jantung anda. Semuanya terlihat bagus. Sampai ketemu beberapa bulan lagi untuk pemeriksaan berikutnya.)

Pasien: Okay, thanks doctor. (Oke, terima kasih dok.)

Dialogue 9: Pregnancy Check

Dokter: Hi, how are you today? (Hai apa kabarmu hari ini?)

Pasien: I’m good, thank you. (Saya baik, terima kasih.)

Dokter: How can I help you? (Ada yang bisa saya bantu?)

Pasien: I think I’m pregnant and I wanted to get a check-up. (Saya pikir saya hamil dan saya ingin melakukan pemeriksaan.)

Dokter: Okay, let’s take a look. (Oke, mari kita lihat.)

Dokter: Congratulations! You’re pregnant. (Selamat! Anda hamil.)

Pasien: Thank you, Doctor. (Terima kasih, dok.)

Dialogue 10: Skin Cancer

Dokter: I’m sorry for being late, how can I help you? (Maaf terlambat, ada yang bisa saya bantu?)

Pasien: I noticed a mole on my arm and I’m worried it might be cancerous. (Saya melihat tahi lalat di lengan saya dan saya khawatir itu mungkin kanker.)

Dokter: Let me take a look. (Biarkan saya cek.)

Dokter: I’m sorry to say that it does look like skin cancer. (Maaf untuk mengatakan bahwa itu memang terlihat seperti kanker kulit.)

Pasien: What should I do? (Apa yang harus saya lakukan?)

Dokter: You’ll need to have surgery to remove the mole and we’ll need to monitor you closely. (Anda harus menjalani operasi untuk menghilangkan tahi lalat dan kami harus memantau anda dengan cermat.)

Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari dialog diatas, mulai dari vocabulary (kosa kata) yang berhubungan medisĀ  hingga tenses apa yang digunakan di dalam dialog tersebut.

Leave a Comment